SEJARAH SISTEM PERIODIK
UNSUR
Sistem periodik adalah suatu
tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam
bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.
Robert Boyle adalah orang pertama yang
memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi
dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat
menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan
diantara sifat-sifat unsur itu.
1. Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
Perbedaan Logam dan Non Logam
Logam
|
Non Logam
|
|
|
Ternyata,
selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki
sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon, antimon,
dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih
memiliki kelemahan.
KELEBIHAN
& KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier
(+)
KELEBIHAN :
+ Sudah
Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan
referensi bagi ilmuwan setelahnya
(-)
KELEMAHAN :
-
Pengelompokannya masih terlalu umum
2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang
Dobereiner
Dobereiner
adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.
Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade.
Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang
berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa
rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
Jenis Triade
:
- Triade
Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
- Triade
Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
- Triade
Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
Tabel
pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner
KELEBIHAN
& KEKURANGAN Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner
(+)
KELEBIHAN :
+
Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua
(Tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan
ketiga
(-)
KEKURANGAN
- Kurang
efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok
Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.
3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands
Triade Debereiner
mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat
unsur.
Menurut
Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan.
Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga
disebut Hukum Oktaf (law of octaves). Tabel berikut
menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
(-)KELEMAHAN
:
- dalam
kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan
unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat
besar.
4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri
Mendeleev
Dmitri
Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah
dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari
massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila
unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev
selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur
vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
Tabel pengelompokan menurut Mendeleev
KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN:
(+)
KELEBIHAN :
+ Sistem
Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
+ meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
unsur yang belum ditemukan.
+ meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
(-)
KELEMAHAN :
- Masih
terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang
massanya lebih kecil.
- Adanya
unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
- Adanya
penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
sumber : http://bisakimia.com/2014/03/04/sejarah-perkembangan-sistem-periodik-unsur-spu/
Komentar
Posting Komentar